Kamis, 16 Desember 2021

FAKULTAS PERTANIAN UGP Gelar Dialog DESEMBER KOPI GAYO 2021 dengan Tema " Kopi, Pinus Mercusi dan Tembakau (Kupi, uyem, bakoe)"

FAKULTAS PERTANIAN UGP Gelar Dialog DESEMBER KOPI GAYO 2021 dengan Tema " Kopi, Pinus Mercusi dan Tembakau (Kupi, uyem, bakoe)"

Takengon-[ suarabumigayo.com Dalam semangat Tawar Sedenge.  Dalam sambutannya (Salam Pemulo) Dekan Fakultas Pertanian UGP Salmandi Futra M.Pt, sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara Desember Kopi Gayo 2021, karna sudah melibatkan kami selaku pihak akademisi dalam permasalahan2 yg kiat terjadi pada tanaman unggulan petani kita saat ini kopi, pinus dan tembakau ini, secara singkat Dekan Salmandi Futra, menceritakan prodi yang ada di Fakultas Pertanian UGP, dan dgn bangga Salmandi Futra mengatakan di tahun 2019 kita sudah membuka Prodi Pengolahan Perkebunan Kopi (PPK) dimana prodi ini hanya ada di Fakultas Pertanian UGP, dan ini merupakan kebanggaan kita selaku masyarakat Gayo secara Umum. Acara diskusi ini turut di hadiri oleh Rektor UGP bapak Eliyin S. Hut, MP selaku pemateri tentang Kopi, pinus dan tembakau, kemudian Ibu susilawati Dari DPRK Aceh Tengah, dan bapak Fahrurrozi SP. MSc dari Dinas Perkebunan Provinsi, dan ktua Asosiasi Getah Pinus Aceh Bapak  Zam Zam Mubarak, Awan T K Ara selaku seniman senior dan bapak Fikar W Eda selaku pembawa acara Desember Kopi 2021 dan Para seniman dari berbagai wilayah seperti Bali, Sumatra dan Aceh.
Salmandi Futra berharap dari hasil diskusi ini ada semacam rekomendasi terkait Kopi, Pinus dan Tembakau, yang terus kita Full up dan kita kawal sampai tuntas, sehingga tidak kita temukan lagi permasalahan yang berkaitan dengan kopi, pinus dan tembakau.
Acara ini diadakan secara Louring dan Zoom, sehingga acara ini bisa di ikuti dan di saksikan oleh seluruh masyarakat luas dan disiarakan langsung melalui serambi new, tutupnya.

Penulis : Aharuddin

Berkebun, Namun Waspadai, Tidak Dibenarkan Membakar Hutan

 





Dandim 0106/Ateng: Silahkan Masyarakat Berkebun, Namun Waspadai, Tidak Dibenarkan Membakar Hutan.

Takengon -serikataceh.comKomandan Kodim (Dandim) 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Teddy Sofyan berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah agar tidak membakar hutan saat membuka lahan untuk berkebun, mengingat saat ini musim kemarau dan angin kencang yang menyebabkan begitu mudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Silahkan berkebun, siapa saja masyarakat Aceh Tengah boleh berkebun, tetapi tidak dengan membakar lahan, karena dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan", kata Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Teddy Sofyan saat dikonfirmasi, Minggu (21/02/2021).

Lebih lanjut Dandim menyampaikan apresiasi kepada prajuritnya, Babinsa Koramil/Pame yang bersama Bhabin Kamtibmas telah melakukan pemadaman titik api yang terjadi kebakaran lahan, Minggu (21/02/2021), Pukul 09.30 Wib.

Kebakaran hutan disebabkan oleh seorang warga berinisial MI (32) warga pemukiman Pame, saat membuka lahan dengan cara membakar rerumputan dan ranting kering.

Akibatnya api membesar dan merembet ke lahan hutan di Desa Blang Polim Pemukiman Pame, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah.

"Awalnya seorang warga ini membuka kebun, katanya akan ditanami kopi, kemudian setelah rumput yang sudah  dibabat itu kering dan tadi pagi sekitar pukul 20.21 Wib beberapa bagian tumpukan rumput tersebut dibakar dengan tujuan agar lahan nampak bersih, namun masih dalam pengawasan oleh pemilik kebun".

Kemudian sambung Letkol Inf Teddy Sofyan, tanpa disadari kobaran api semakin membesar dan menjalar ke lahan sebelah, mengingat dahan dan ranting sangat kering karena musim kemarau, ditambah lagi tiupan angin yang sangat kencang sehingga terjadinya kebakaran hutan.

Untungnya warga cepat melapor kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, sehingga titik api cepat dipadamkan. "Ya Alhamdulillah walaupun hanya menggunakan alat seadanya titik api dapat dipadamkan, karena lokasi jauh diatas perbukitan,  kebakaran hutan diperkirakan seluas 4 rantai", terang Dandim.
Dandim berpesan kepada masyarakat, saat ini memasuki musim kemarau, cuaca panas, sehingga dibutuhkan kewaspadaan untuk saling menjaga terkait kebakaran, tidak dibenarkan membakar hutan saat membuka lahan kebun, dan itu dilarang keras, tegas Dandim Letkol Inf Teddy Sofyan. 

Pewarta:(Ria IrawanToni)